Wirausaha Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang.

Wirausaha Kerajinan Bahan Limbah 


Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang.

Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang melimpah dengan beragam bentuk dan keunikannya merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu kita harus memuji ciptaan Tuhan Yang Maha Agung ini. 

Sebagai makhluk ciptaanNya, kita wajib mensyukuri apa yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita. 

Manusia yang bersyukur adalah manusia yang selalu menerima pemberian Tuhan dengan rasa suka cita dan penghargaan mendalam yang diwujudkan dalam berbagai tindakan.

Kini seni kerajinan tumbuh makin pesat di Indonesia, banyak daerah-daerah yang kemudian menjadi sentra-sentra kerajinan. Kondisi geograis Indonesia merupakan faktor pendukung menjamurnya seni kerajinan nusantara. 

Perkembangan produk kerajinan di Indonesia sangat tergantung dari kemampuan berwirausaha dari masyarakatnya. Oleh karena itu, pemahaman tentang kewirausahaan sangat penting dalam rangka mengembangkan produk kerajinan daerah di nusantara.

Awalnya produk kerajinan di Indonesia hanya digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga digunakan untuk keperluan ritual tertentu. 

Akan tetapi seiring dengan perkembangan serta kemajuan jaman dan teknologi, produk kerajinan tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau keperluan ritual saja, namun produk kerajinan kini juga dapat berfungsi sebagai hiasan interior maupun eksterior.

Dengan adanya kreativitas dan perkembangan serta kemajuan teknologi dan adanya berbagai penelitian yang dilakukan oleh masyarakat, kelompok, atau perguruan tinggi, akhirnya bahan yang dapat dipakai untuk membuat kerajinan pun semakin bervariasi, termasuk diantaranya yaitu bahan kerajinan yang berasal dari limbah

Pada prinsipnya limbah dapat dibagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu: 

Pertama, berdasarkan wujudnya terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu limbah gas, limbah cair, dan limbah padat. 

Contoh limbah gas adalah karbon dioksida yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah. 

Sedangkan contoh limbah cair adalah air sabun bekas cucian, minyak goreng buangan. Sedangkan contoh limbah padat adalah plastik, botol, kertas. 

Kedua, berdasarkan sumbernya, terbagi menjadi 4 (empat) jenis, yaitu limbah pertanian, limbah industri, limbah pertambangan, dan limbah domestik. 

Ketiga, berdasarkan senyawanya, terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu limbah organik dan limbah anorganik. 

Limbah organik merupakan limbah yang mengandung unsur karbon sehingga bisa dengan mudah diuraikan atau bisa membusuk secara mudah. 

Sebagai contoh dari jenis limbah organik misalnya adalah kulit buah-buahan dan sayuran serta kotoran hewan dan manusia. 

Sementara itu limbah anorganik merupakan limbah yang tidak mengandung unsur karbon sehingga sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan. Oleh sebab itu, limbah anorganik dapat pula diartikan sebagai limbah yang tidak bisa membusuk. 

Sebagai contoh dari jenis limbah anorganik misalnya adalah plastik, botol beling bekas, pecahan kaca. 

Salah satu pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang (recycle). Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar dapat dipakai kembali. 

Beberapa limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang, misalnya plastik, gelas, logam, dan

memanfaatkan bahan limbah berbentuk bangun ruang menjadi produk kerajinan yang bernilai estetika dan dapat mendatangkan keuntungan. 

Limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah yang berbentuk bangun yaang berdimensi tiga, yaitu bahan limbah yang memiliki volume (ruang) sehingga limbah tersebut dapat berdiri serta memiliki volume atau keruangan. 

Limbah berbentuk bangun ruang dapat berupa bangun berbentuk beraturan seperti kubus, bola, kotak, dan bangun tidak beraturan. Contoh bahan limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah botol, limbah kaleng, limbah kayu, dan lain-lain.


A. Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

1. Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

 Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan keberlangsungan usaha. Analisis usaha ini juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang penjualan, bauran produk, investasi, pengembangan staf, pengendalian usaha, pengendalian biaya dan lain-lain.


Faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangannya adalah sebagai berikut: 

a. Faktor keuntungan 
 Apakah usaha yang ditetapkan itu mendatangkan keuntungan atau tidak, jika setelah diperhitungkan ternyata tidak memberi keuntungan yang memadai, sebaiknya pilihan bersangkutan dibatalkan. 

b. Faktor penguasaan teknis 
Cara pembuatan produk kerajinan perlu dikuasai atau dipelajari dengan baik oleh para karyawan/pengrajin. 

c. Faktor pemasaran 
Harus diteliti kemungkinan pemasaran dan prospek pemasarannya di waktu mendatang. 

d. Faktor bahan baku 
Bahan baku merupakan faktor penting yang ikut menentukan tingkat harga pokok dan kelancaran proses produk usaha kerajinan. 

e. Faktor tenaga kerja 
 Pada faktor tenaga kerja ini yang perlu dipertimbangkan adalah tersedianya tenaga kerja yang murah dan kemungkinan untuk memenuhinya baik jumlah, keahlian maupun jasa.

f. Faktor modal 
Perlu dipertimbangkan kesesuaian antara modal yang disediakan dan kebutuhan jenis usaha kerajinan yang dibutuhkan. 

g. Faktor risiko 
Tingkat risiko yang akan ditanggung perlu dipertimbangkan dengan besarnya keuntungan yang akan diperoleh. 

h. Faktor persaingan 
Perlu dipelajari situasi yang akan terjadi dan disesuaikan dengan kemampuan menghadapinya dalam hal modal maupun pemasarannya. 

i. Faktor fasilitas dan kemudahan 
Fasilitas yang dibutuhkan untuk operasi usaha kerajinan dan kemudahan penyediaannya menjadi pertimbangan. Kemudahan yang mungkin dapat diperoleh dari pemerintah seperti pajak, dan lain-lain. 

j. Faktor manajemen 
Pertimbangan penting lainnya adalah produk pengelolaannya yang paling sesuai dan bagaimana kemampuan pengusaha untuk mengelolanya. 

Hal ini sering diabaikan dalam mendirikan perusahaan kecil. Faktor lain yang perlu menjadi pertimbangan adalah peraturan pemerintah, perizinan, pertimbangan etis, lingkungan, dan sebagainya.

Tugas yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha adalah mempertimbangkan hal-hal berikut:

a. Jenis usaha kerajinan yang sesuai dengan hasrat dan minat. 
b. Jenis usaha kerajinan yang benar-benar akan membawa suatu keuntungan. 
c. Jenis usaha kerajinan yang mudah mengurus dan mengerjakannya. 
d. Jenis usaha kerajinan yang mudah memeliharanya. 
e. Jenis usaha kerajinan yang produknya disenangi dan dibutuhkan konsumen. 
f. Jenis usaha kerajinan yang bahan bakunya mudah didapat. 
g. Jenis usaha kerajinan yang mendapat dukungan serta perlindungan pemerintah. 

Menganalisis peluang usaha harus dimulai dengan perencanaan yang matang dan penuh perhitungan tentang segala kemungkinan yang akan menggagalkan usaha. Kalian tidak boleh asal-asalan atau meniru tanpa berfikir dan dianalisis. 

Dengan adanya analisis SWOT 
(strength = kekuatan, weakness = kelemahan, opportunity = peluang, dan threat = ancaman), berarti kalian dapat mengetahui peta peluang usaha dan ancaman apa yang ada.

Dengan tersedianya informasi intern dan ekstern, maka perusahaan akan dapat mengetahui: 
a. Di mana usaha itu ada peluang (opportunity) untuk maju dan sukses 
b. Apa saja yang akan mengancam perusahaan (threat)
c. Kelemahan (weakness) yang membatasi atau menghambat kemampuan usaha anda.


2. Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang

Sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar yang meliputi enam tipe sumber daya (Man, Money, Material, Maching, Method, dan Market). 

Berdasarkan konsep enam tipe sumber daya tersebut, kalian diharapkan dapat menganalis dengan menggunakan buku referensi atau melalui media informasi/ internet tentang pengelolaan sumber daya usaha pada produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang yang ada diwilayahmu. 

Faktor-faktor sumber daya yang pendukung keberhasilan usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang adalah sebagai berikut :

a. Faktor Manusia 
Faktor manusia merupakan faktor yang utama dalam pencapaian keberhasilan usaha karena manusia yang mempunyai ide dan rencana usaha, manusia juga yang akan mewujudkannya. Disini diperlukan manusia yang beretos kerja tinggi, rajin, optimis dan pantang menyerah. 

b. Faktor Keuangan 
Faktor keuangan merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha. Faktor tersebut digunakan untuk modal usaha serta pemenuhan segala pengeluaran untuk kepentingan operasi produksi seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu, gaji pegawai, promosi, dan biaya distribusi. 

Dalam hal ini diperlukan kedisiplinan yang ketat dalam penggunaan dana sehingga segala kegiatan keuangan harus dicatat dan dibukukan secara rapi, teliti, dan terus-menerus. 

c. Faktor Organisasi 
Dengan adanya faktor organisasi maka sumber daya akan masuk pada suatu pola, sehingga orang-orang akan dapat bekerja dengan efektif dan eisien sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi. 


Dengan adanya organisasi berarti seorang wirausaha dapat: 

1) Mempertegas hubungan dengan para karyawan 
2) Menciptakan hubungan antarkaryawan 
3) Mengetahui tugas yang akan dijalankan 
4) Mengetahui kepada siapa karyawan harus bertanggung jawab. 


d. Faktor Perencanaan Perencanaan usaha dapat digunakan sebagai alat pengawas dan pengendalian usaha. 

Oleh karena itu, perencanaan harus dibuat oleh wirausaha sejak usaha didirikan, yaitu dimulai dari: 

1) Merencanakan produk apa yang akan dibuat 
2) Memperhitungkan jumlah dana yang diperlukan 
3) Merencanakan jumlah produk yang akan dibuat 
4) Merencanakan tempat pemasaran produk. 


e. Faktor Mengatur Usaha Dalam kaitannya dengan kegiatan usaha.

yang perlu dilakukan wirausahawan adalah sebagai berikut: 
1) Menyusun uraian tugas pokok untuk menjalankan usahanya 
2) Menyusun struktur organisasi usaha 
3) Memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan 
4) Menetapkan balas jasa dan insentif 
5) Membuat jadwal usaha 
6) Pengaturan mesin-mesin produksi 
7) Pengaturan tata laksana usaha
8) Penataan barang-barang 
9) Penataan administrasi usaha 
10) Pengawasan usaha dan pengendaliannya. 

f. Faktor Pemasaran Faktor pemasaran produk kerajinan adalah sebagai berikut ini: 
1) Daya serap pasar dan prospeknya 
2) Kondisi pemasaran dan prospeknya 
3) Program pemasarannya. 

g. Faktor Administrasi 
Untuk menunjang kelancaran kegiatannya, sebaiknya seorang wirausaha mempunyai catatan yang rapi mengenai kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap harinya. Catatan tersebut dibuat secara kronologis dan kemudian didokumentasikan.

(11)




Next : (17)

Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang 




Wirausaha Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang. Wirausaha Kerajinan Bahan Limbah  Berbentuk Bangun Ruang. Reviewed by Encep Thea on 07.48 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.