Bentuk-bentuk Pasar dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Bentuk-bentuk Pasar dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat.

Terbentuknya harga pasar disebabkan terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli. 

Untuk dapat menyepakati tingkat harga tertentu pihak penjual dan pembeli harus dipertemukan terlebih dahulu dalam sebuah pasar.

Pertemuan permintaan dan penawaran tidak hanya dilakukan di pasar (tempat), tetapi juga di luar pasar, melalui alat-alat komunikasi, misalnya telepon, teleks dan surat.

Barang-barang yang diperdagangkan pun tidak hanya sebatas barang barang konsumsi, tetapi juga barang-barang produksi, seperti mesin, bahan mentah, tenaga kerja, dan jasa. 

Bahkan, pasar modal, pasar surat berharga (bursa), dan sejenisnya.

B. Fungsi Pasar

Dalam kehidupan sehari-hari, pasar tentunya sangat penting. Karena pasar memiliki fungsi sebagai berikut.

1. Pembentukan nilai harga

Pasar berfungsi untuk pembentukan harga (nilai) karena pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang kemudian saling menawar dan akhirnya membuat kesepakatan suatu harga.

Harga atau nilai ini merupakan suatu hasil dari proses jual beli yang dilakukan di pasar.

2. Pendistribusian

Pasar mempermudah produsen untuk mendistribusikan barang dengan para konsumen secara langsung. 

Pendistribusian barang dari produsen ke konsumen akan berjalan lancar apabila pasar berfungsi dengan baik.

3. Promosi

Pasar merupakan tempat yang paling cocok bagi produsen untuk memperkenalkan (mempromosikan) produk-produknya kepada konsumen. 

Karena pasar akan selalu dikunjungi oleh banyak orang, meskipun tidak diundang.

C. Macam-macam Pasar Output

Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan produk (barang/jasa) sebagai hasil produksi perusahaan.

1. Pasar Menurut Bentuk

a. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition) 

Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat banyak dan hampir tidak terbatas.

Ciri-ciri pokok pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.

1. Terdapat banyak sekali penjual (perusahaan) dan pembeli Karena terdapat banyak sekali penjual dan pembeli, masing-masing tidak dapat menentukan harga (price taker).

Harga terbentuk dengan kesepakatan antara kedua belah pihak (mekanisme pasar).

2. Produk-produk homogen (persis sama)

Barang yang dihasilkan oleh para produsen homogen, persis sama baik dalam bentuk, warna, kualitas, dan lain-lain sehingga produk yang satu merupakan substitusi yang sempurna bagi produk dari produsen yang lain.

3. Bebas keluar masuk pasar

Dalam pasar persaingan sempurna baik penjual maupun pembeli bebas untuk keluar masuk pasar, tidak ada aturan tertentu yang membatasi hal tersebut. 

Karena dengan adanya batasan dan hambatan akan mengurangi persaingan.

4. Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasar secara sempurna

Masing-masing penjual maupun pembeli dapat memperoleh informasi dengan cepat dan tepat tentang perubahan harga dan produk sehingga masing-masing tidak dapat menjadi penentu harga. 

5. Faktor-faktor produksi bergerak bebas.

Faktor-faktor produksi bergerak bebas tidak dikuasai oleh salah satu atau beberapa produsen saja sehingga tidak ada pihak yang dapat menentukan harga secara sepihak.

6. Tidak ada campur tangan pemerintah

Adanya campur tangan pemerintah akan menimbulkan batasan batasan dan hambatan untuk terbentuknya persaingan sempurna.

Konsekuensi dari ciri-ciri persaingan sempurna adalah sebagai berikut.

1. Masing-masing penjual hanya berperan sebagai price taker (penerima harga).

2. Kurva permintaan yang dihadapi oleh setiap penjual secara individual berbeda dengan kurva permintaan pasar. 

Permintaan pasar berslop negatif (menurun), sedangkan kurva permintaan yang dihadapi horizontal.

3. Produsen tidak terlalu bersaing satu sama lain karena adanya homogenitas produk dan banyaknya produsen.

4. Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.


Kebaikan pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.

1. Pada pasar persaingan sempurna tidak tampak kegiatan saling menyaingi antarpenjual.

2. Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar karena harga pasar adalah suatu yang harus diterima masing-masing produsen.

3. Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.

4. Tidak mungkin mengubah bentuk barang untuk merebut pasar karena adanya homogenitas barang.

5. Informasi tentang pasar telah diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi perusahaan lainnya juga tidak menghasilkan apa-apa karena jumlah saingan sangat tidak terbatas.

6. Konsumen tidak perlu beradu tegang tentang tawar-menawar harga barang karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun.


b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang jumlah penjual dan pembeli tidak sebanding atau tidak seimbang. Kemungkinan yang terjadi adalah pasar dikuasai oleh satu penjual atau beberapa penjual, sedangkan pembelinya juga satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar.

Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurnaa dalah sebagai berikut.

1. Monopoli

Monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh hanya ada satu penjual/produsen di pasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli/konsumen.

Sebab-sebab tumbuhnya monopoli adalah sebagai berikut.

a. Adanya perlindungan hukum, yaitu diperolehnya hak paten untuk suatu produk.

b. Pemberian lisensi oleh pemerintah untuk berusaha secara tunggal.

c. Memiliki modal yang sangat besar sehingga tidak dapatd isaingi oleh perusahaan lainnya.

d. Menguasai bahan mentah yang cukup strategis.

e. Produk diperoleh secara alamiah karena sangat digemari konsumen.

f. Pasar tidak luas hanya ada satu penjual yang dapat melayani konsumen secara optimal.


Ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut.

1. Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli.

2. Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempurna.

3. Rintangan cukup kuat untuk masuk ke pasar monopoli, baik dari segi penguasaan sumber daya alam, biaya produksi yang tidak efesiensi hingga peraturan dari pemerintah.

4. Pembeli tidak ada pilihan lain dalam membeli barang.

5. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.


Kelebihan pasar monopoli adalah sebagai berikut.

1. Keuntungan penjual cukup tinggi.

2. Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah.

Kelemahan pasar monopoli adalah sebagai berikut.

1. Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang.

2. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.

3. Terjadi eksploitasi pembeli.


2. Pasar Oligopoli

Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.

Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut.

a. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.

b. Barang yang diperjualbelikan dapat homogen dapat pula berbeda corak (differentiated product).

c. Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.

d. Satu di antara oligopoli merupakan market leader, yaitu penjual yang memiliki pangsa pasar yang terbesar.


Oligopoli terdiri dari dua macam, yaitu sebagai berikut.

1. Oligopoli murni (pure oligopol ) yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk homogen.

2. Oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopol ) yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.


2. Pasar Menurut Waktu

Menurut waktunya, pasar dapat digolongkan ke dalam beberapa bentuk seperti berikut.

a. Pasar harian

Pasar harian adalah tempat pasar di mana pertemuan antara pembeli dan penjual yang dapat dilakukan setiap hari. 

Pada pasar ini biasanya yang diperdagangkan barang-barang kebutuhan konsumsi, kebutuhan produksi, kebutuhan bahan-bahan mentah, dan kebutuhan jasa.

b. Pasar mingguan

Pasar mingguan adalah pasar dengan proses jual beli dilakukan setiap seminggu sekali. 

Biasanya pasar seperti ini terdapat di daerah yang masih jarang penduduk, seperti di pedesaan.

c. Pasar bulanan

Pasar bulanan adalah pasar yang diselenggarakan sebulan sekali, terdapat di daerah tertentu. 

Biasanya pembeli di pasar ini membeli barang tertentu yang kemudian akan dijual kembali, seperti pasar hewan.

d. Pasar tahunan

Pasar tahunan adalah pasar yang dilakukan setiap satu tahun sekali.

Biasanya bersifat nasional dan diperuntukkan bagi promosi terhadap suatu produk/barang baru.

Misalnya, Pekan Raya Jakarta, Pameran Pembangunan, Pasar malam menjelang Hari Raya Idulfitri, dan lain-lain.


(117)




Bentuk-bentuk Pasar dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat Bentuk-bentuk Pasar dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat Reviewed by Encep Thea on 12.55 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.