Riwayat Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW



Riwayat Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Selasa 06 Pebruari 2023, DFAnjatan Post;

Riwayat Isra' dan Mi'raj merujuk kepada perjalanan spiritual yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari Makkah ke Yerusalem (Isra') dan kemudian dari Yerusalem ke langit-langit (Mi'raj). Perjalanan ini merupakan satu dari beberapa peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW dan menjadi peristiwa yang luar biasa dalam sejarah Islam.

Riwayat ini terjadi pada tahun 621 M, saat Nabi Muhammad SAW masih tinggal di Makkah. Pada malam itu, Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dan membawanya dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dalam sekejap mata. Perjalanan ini dikenal sebagai Isra', yang berarti "perjalanan malam".

Ketika sampai di Yerusalem, Nabi Muhammad SAW melakukan shalat bersama dengan para nabi terdahulu di alam barzakh. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW mulai naik melalui tujuh langit secara spiritual. Di setiap langit, beliau berjumpa dengan para nabi dan menerima berbagai wahyu dan petunjuk dari Allah SWT.

peringatan peristiwa di Tahun 2023 Isra Mikraj jatuh pada kamis, tanggal 8 Pebruari 2024.

Selama perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW juga menjumpai berbagai macam hal yang menakjubkan, seperti bertemu dengan para malaikat yang menjaga tingkatan-tingkatan langit, melihat surga dan neraka, serta menerima perintah Allah SWT untuk mewajibkan shalat lima waktu sehari semalam kepada umat Islam.

Setelah menyelesaikan perjalanan melalui langit-langit, Nabi Muhammad SAW kembali ke Makkah pada malam yang sama dan membagikan pengalaman tersebut kepada para Sahabatnya. Riwayat Isra' dan Mi'raj dijadikan sebagai rahmat dan keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa Isra' dan Mi'raj memiliki banyak hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik. Salah satunya adalah pentingnya ketaatan dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT, meskipun perintah tersebut terasa sulit atau mustahil. Selain itu, pengalaman ini juga menunjukkan tingginya kedudukan Nabi Muhammad SAW di sisi Allah SWT dan memberikan keyakinan yang lebih kuat kepada umat Islam.

Riwayat Isra' dan Mi'raj adalah salah satu perjalanan spiritual yang paling penting dalam sejarah Islam. Peristiwa ini mengingatkan umat Islam tentang kebesaran Allah SWT, keutamaan akhirat, dan pentingnya menjalankan agama dengan penuh pengabdian.

disamping hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik dari Isra' dan Mi'raj, peristiwa ini memiliki signifikansi penting dalam perkembangan agama Islam. 

Berikut adalah beberapa detail tambahan mengenai riwayat Isra' dan Mi'raj:

1. Persiapan untuk Perjalanan: Sebelum Isra' dan Mi'raj terjadi, Nabi Muhammad SAW mendapatkan bantuan dari Allah SWT dalam hal transportasi. Seekor binatang ajaib bernama Buraq datang untuk membawa Nabi dari Makkah ke Yerusalem. Buraq memiliki kecepatan cahaya dan mampu melintasi perjalanan jauh dengan cepat.

2. Masjid Al-Aqsa: Setelah mencapai Yerusalem, Nabi Muhammad SAW tiba di Masjid Al-Aqsa, tempat suci yang memiliki makna penting dalam agama Islam. Di sini, beliau memimpin para nabi dalam shalat dan bertemu dengan mereka, termasuk Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa.

3. Perjalanan melalui tujuh langit: Setelah Isra', Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Mi'raj, yaitu naik melalui tujuh langit. Di setiap langit, beliau berinteraksi dengan para nabi dan menerima instruksi khusus, seperti menetapkan jumlah rakaat shalat wajib yang dikurangi menjadi lima.

4. Bertemu Allah SWT: Di titik tertinggi perjalanan Mi'raj, Nabi Muhammad SAW bertemu langsung dengan Allah SWT dan berkomunikasi dengan-Nya. Ini adalah pengalaman yang sangat langka dan luar biasa, yang menunjukkan kedudukan tertinggi Nabi Muhammad SAW di hadapan Allah SWT.

5. Kembalinya ke Makkah: Setelah menyaksikan berbagai luar biasa dalam perjalanan spiritual ini, Nabi Muhammad SAW kembali ke Makkah untuk melanjutkan misi kenabian dan menyampaikan wahyu-wahyu baru yang diterimanya.

Riwayat Isra' dan Mi'raj telah memperkuat keimanan kaum Muslimin pada masa itu dan bagi generasi-generasi berikutnya. Ini juga memberikan dorongan kepada umat Islam untuk menjaga shalat dan menjalankan perintah Allah SWT dengan sungguh-sungguh. Perjalanan ini juga memperlihatkan Allah SWT yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana dalam mengatur keajaiban alam semesta.

Riwayat Isra' dan Mi'raj terus diperingati dan dirayakan sebagai peristiwa penting dalam kalender Islam. Pada malam Lailatul Isra' (malam Isra') dan Lailatul Mi'raj (malam Mi'raj), umat Muslim mengadakan ibadah khusus, seperti shalat malam dan membaca Al-Qur'an sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT atas pengalaman luar biasa ini.

Riwayat :

Kisah Isra' dan Mi'raj merupakan peristiwa penting dalam agama Islam yang dijelaskan dalam Al-Qur'an. Meskipun tidak ada kitab khusus yang secara detail menuliskan semua aspek dari peristiwa ini, tetapi terdapat beberapa hadis dan tafsir yang memberikan penjelasan tentang kejadian tersebut. Berikut adalah beberapa riwayat menakjubkan yang bisa ditemukan dalam literatur Islam terkait Isra' dan Mi'raj:

1. Riwayat dari Abu Hurairah: Abu Hurairah adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pergi dalam perjalanan Isra' dan Mi'raj dengan dibawa oleh malaikat Jibril. Nabi Muhammad SAW mengunjungi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan naik ke langit yang berbeda-beda tingkatannya, bertemu dengan para nabi dan akhirnya menghadap Allah SWT.

2. Riwayat dari Anas bin Malik: Anas bin Malik adalah sahabat yang juga meriwayatkan kisah Isra' dan Mi'raj. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi seperti Nabi Ibrahim dan Nabi Musa, serta melihat berbagai keajaiban dan tanda-tanda ilahi selama perjalanan tersebut.

3. Riwayat dari Ibn Abbas: Ibn Abbas adalah sepupu dari Nabi Muhammad SAW dan juga meriwayatkan kisah Isra' dan Mi'raj. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menjalani shalat lima waktu sehari semalam selama perjalanan ini. Hal ini juga merupakan momen penting dalam penetapan kewajiban shalat bagi umat Islam.

4. Tafsir Al-Qur'an: Beberapa tafsir Al-Qur'an memberikan penjelasan tentang peristiwa Isra' dan Mi'raj melalui interpretasi ayat-ayat yang terkait. Tafsir seperti Tafsir Ibn Kathir, Al-Jalalain, dan Al-Qurtubi memberikan penjelasan rinci tentang peristiwa ini berdasarkan hadis-hadis yang ada.

dalam literatur Islam terdapat banyak riwayat yang menjelaskan peristiwa ini. Penting untuk mencari penjelasan dari sumber-sumber yang memiliki otoritas dalam ajaran Islam, seperti hadis-hadis yang sahih dan tafsir yang diakui.

5. Riwayat dari Aisyah: Aisyah adalah istri Nabi Muhammad SAW yang juga meriwayatkan kisah Isra' dan Mi'raj. Dalam riwayatnya, dia menjelaskan bagaimana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjid Al-Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dengan bantuan malaikat Jibril. Setelah itu, beliau naik ke langit dan mendapat penglihatan yang luar biasa, termasuk dalam bertemu dengan para nabi dan bersaksi akan adanya surga dan neraka.

6. Riwayat dari Abdullah bin Mas'ud: Abdullah bin Mas'ud adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga meriwayatkan perjalanan Isra' dan Mi'raj. 

Dalam riwayatnya, dia menjelaskan tentang pengalaman luar biasa Nabi Muhammad SAW ketika bertemu dengan para nabi di langit dan mendapatkan petunjuk-petunjuk tentang ibadah seperti shalat yang pada awalnya ditetapkan sebanyak 50 kali, kemudian dikurangi menjadi 5 kali setelah intervensi Nabi Musa AS.

7. Tafsir Ibnu Abbas dan Al-Qurtubi: Dua tafsir ini memberikan penjelasan rinci tentang perjalanan Isra' dan Mi'raj berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an yang terkait. Mereka menceritakan tentang pengalaman spiritual Nabi Muhammad SAW saat melakukan perjalanan tersebut, mulai dari naik ke langit pertama hingga ke Sidratul Muntaha (pohon terakhir di langit yang menjadi batas perjalanan).

8. Riwayat tentang seruan salat lima waktu: Salah satu pengalaman penting dalam perjalanan Isra' dan Mi'raj adalah penurunan perintah untuk melaksanakan salat lima waktu sehari semalam. Riwayat-riwayat ini menunjukkan betapa pentingnya salat sebagai ibadah utama dalam agama Islam.

Kisah-kisah ini memberikan wawasan lebih lanjut tentang perjalanan Isra' dan Mi'raj, dan menunjukkan betapa luar biasanya pengalaman tersebut bagi Nabi Muhammad SAW. hadis-hadis dan tafsir Al-Qur'an memberikan pemahaman yang penting dan inspiratif tentang peristiwa ini dalam agama Islam.

Sumber buku dan kitab mengenai peristiwa Isra' Miraj berasal dari beberapa sumber utama dalam Islam. 


Sumber Utama Mengenai Riwayat Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Salah satu sumber utama adalah Al-Quran, kitab suci umat Islam. Kendati tidak ada sebuah surah yang secara khusus mengisahkan peristiwa Isra' Miraj secara detail, terdapat beberapa ayat yang memberikan indikasi dan mencerminkan pengalaman tersebut. 

Misalnya, ayat-ayat yang berbicara tentang perjalanan malam Rasulullah Muhammad menuju Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam Al-Quran, seperti Surah Al-Isra' (17) ayat 1 dan Surah Al-Ma'arij (70) ayat 1. 

Selain Al-Quran, sumber-sumber lainnya meliputi hadis atau riwayat-riwayat Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabatnya dan generasi sesudahnya. 

Terdapat berbagai koleksi hadis yang merujuk kepada peristiwa Isra' Miraj, seperti dalam Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, dan kitab-kitab hadis lainnya. 

Hadis-hadis ini menceritakan secara lebih rinci tentang Isra' (perjalanan malam) dan Miraj (kenaikan ke langit) yang dialami oleh Nabi Muhammad.

Terdapat pula karya-karya ulama dan sejarawan Islam yang mengulas peristiwa Isra' Miraj. Beberapa kitab seperti "Raudhah Al-Muhibbin" karya Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, "Al-Isra Wa Al-Miraj Fi Al-Dhau Al-Islami" karya Syaikh Yusuf al-Qardhawi, dan "Al-Isra' Wa Al-Miraj: Journey to the Divine Presence" karya Mawlana Wahiduddin Khan merujuk kepada peristiwa tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa dalam hal Isra' Miraj, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai detail-detail spesifik dari peristiwa ini. Oleh karena itu, penting untuk merujuk kepada sumber-sumber yang diakui dan terpercaya dalam mempelajari Isra' Miraj dalam konteks agama Islam.

Sumber-sumber yang lebih tertulis mengenai Isra' Miraj di dalam Islam dapat ditemukan dalam karya-karya literatur seperti tafsir Al-Quran dan sejarah Islam. Tafsir Al-Quran adalah penjelasan dan interpretasi ayat-ayat Al-Quran oleh para ulama. 

Beberapa tafsir terkenal, seperti Tafsir al-Tabari, Tafsir al-Qurtubi, dan Tafsir Ibnu Kathir, dapat memberikan penjelasan mengenai ayat-ayat terkait Isra' Miraj.

Selain itu, kitab-kitab sejarah seperti "Al-Bidayah wa al-Nihayah" karya Ibn Kathir dan "Tarikh al-Tabari" karya al-Tabari juga menyediakan catatan sejarah mengenai peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, termasuk Isra' Miraj.

Di samping itu, terdapat pula literatur Islami modern yang membahas secara mendalam mengenai peristiwa Isra' Miraj. 

Para penulis dan ulama kontemporer sering mengulas dan menjelaskan Isra' Miraj dalam karya-karya mereka. 

Mereka menggunakan sumber-sumber yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi juga menggabungkan penelitian dan penafsiran mereka sendiri penting untuk diingat bahwa sumber-sumber ini, baik itu hadis, tafsir, atau karya literatur, harus dikaji dengan hati-hati dan disaring melalui metode ilmiah dan kritik yang sesuai. 

Selalu direkomendasikan untuk merujuk kepada penjelasan ulama yang terpercaya dan terhormat serta menghindari informasi yang tidak terverifikasi.



Riwayat Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW Riwayat Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW Reviewed by Encep Thea on 15.05 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.